Kamis, 25 Februari 2016

KATA PENGATAR

karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
Persetujuan Internasional
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Protokol Kyoto tidak berpengaruh apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 miliar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

Solusi Pemanasan Global
Kita dapat mengurangi pemanasan global dengan melakukan hal-hal kecil seperti :
Kurangi konsumsi daging, bervegetarian adalah yang terbaik! Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktiitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 3 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih.

Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita.

Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.

Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.

Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.

Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.

Hindari fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.

Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.

Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.

Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Akan sangat menghemat biaya transportasi dan BBM Anda.

Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.

Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.

Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).

Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.

Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.

Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca di plafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.

Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (bukan dalam posisi stan by) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.

Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, segera cabut! Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dan lain-lain. Jika sudah penuh segera cabut.

Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.

Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.

Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.

Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.

Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.

Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda.

Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. Hal ini akan mengurangi produksi mainan-mainan yang hanya akan terus menghabiskan sumber daya bumi kita.

Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.



BAB IV
PENUTUP


Simpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan antara lain :
Pemanasan global merupakan fenomena meningkatnya temperatur rata – rata pada lapisan atmosfer, meningkatnya temperatur air laut dan meningkatnya temperatur pada daratan. Sedangkan lubang ozon adalah lubang yang berasal dari hasil tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi ultra tinggi, kemudian radiasi tersebut pecah menjadi oksigen sekaligus melepaskan atom bebas dimana setengahnya diikat oleh molekul oksigen lain untuk membentuk ozon. Area ozon yang tipis pada lapisan ozon disebut lubang ozon.

2. Pemanasan global disebabkan adanya kadar gas rumah kaca yang menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca. Sedangkan lubang ozon disebabkan karena sinar matahari, halogen, dan temperatur. Selain itu pengaruh / aktivitas manusia dapat menimbulkan pemanasan global, seperti pembakaran hutan, penggunaan motor yang menimbulkan asap. Selain itu dalam menggunakan berbagai alat rumah tangga yang mengandung gas flor dapat menyebabkan lubang ozon.
3. Negara yang terkena dampak adanya pemanasan lobal hampir terjadi di seluruh belahan bumi, termasuk kutub utara maupun kutup selaan. Sedangkan wilayah yang terkena dampak adanya lubang ozon dapat terlihat di kutub utara dan kutup selatan yang tampak berwarna biru dengan menggunakan citra satelit.
4. Pelaku utama dalam pemanasan global dan lubang ozon adalah ulah & tingkah laku manusia.
5. Dampak adanya pemanasan global dan lubang ozon antara lain berpengaruh terhadap cuaca, kenaikan permukaan air laut, pengaruh terhadap pertanian, pengaruh terhadap hewan dan tumbuhan, dan pengaruh terhadap kesehatan manusia.

6. Langkah antisipasi terhadap pemanasan global dan lubang ozon adalah dengan cara mengubah perilaku perorangan dan melakukan langkah secara kolektif.

7. Persamaan kajian fenomena pemanasan global dan lubang ozon adalah sama-sama akan berdampak bagi kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Sedangkan perbedaan kajian fenomena tersebut terletak pada proses terjadinya lubang ozon maupun pemanasan global, ruang lingkup pemanasan global dan lubang ozon, serta ulah manusia.

Saran-saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan antara lain:
Kepada masyarakat
Hendaknya masyarakat menjaga dan merawat lingkungan di sekitarnya. Selain itu masyarakat hendaknya memiliki kesadaran dalam mengantisipasi adanya dampak pemanasan global dan lubang ozon.

Kepada pemerintah
Hendaknya Pemerintah bersama masyarakat maupun bersama instansi-instansi yang terkait mampu memberikan kontribusi dalam mencegah dan menghadapi dampak pemanasan global. Pemerintah juga harus memberikan solusi yang terbaik dalam masalah ini, seperti mencari solusi agar penggunaan bahan bakar fosil bisa dicarikan alternatif dengan bahan bakar lainnya yang ramah lingkungan misalnya dengan menggunakan minyak kelapa, dengan menggunakan sinar matahari, dan lain sebagainya.

Kepada lembaga-lembaga terkait
Hendaknya lembaga-lembaga terait seperti Walhi dan aktivis-aktivis kampus bersama komponen masyarakat dan pemerintah hendaknya bersama-sama dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Gerakan menanam sejuta pohon di setiap tempat perlu digalakkan.





DAFTAR PUSTAKA

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/pemanasan-global-globalwarming.html Diakses pada tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIT.
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming Diakses pada tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIT.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global Diakses pada tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIT.
http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-mengurangi-pemanasan-global.html Diakses pada tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIT.
http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-kaca-pemanasan-global-dan-perubahan-iklim/ Diakses pada tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 WIT.
elfilah.mutiply.com/journal/item/06 Diakses pada tanggal 17 Mei 2015 pukul 12.00 WIT.
http://langitselatan.com/2008/05/04/ketika-es-antartika-terancam-oleh-pulihnya-lubang-ozon/ Diakses 18 Mei 2015 pukul 20.00 WIT.
http://id.wikipedia.org/lubang ozon Diakses 18 Mei 2015 pukul 20.00 WIT.
http://ozonewatch.gsfc.nasa.gov Diakses 20 Mei 2015 pukul 22.15 WIT.
http://id.wikipedia.org/pemanasan global Diakses 21 Mei 2015 pukul 23.16 WIT.
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pemanasan global Diakses 21 Mei 2015 pukul 23.16 WIT.
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1986/11/08/ILT/mbm.19861108.ILT36206.id.html Diakses 22 Mei pukul 20.30 WIT.
http://www.suarapasuruan.com/penurunan temperatur picu tipisnya lapisan ozon/ Diakses 22 Mei pukul  20.30 WIT.KATA PENGANTAR KLIK DISINI...!!!

efraim foto

                                                                      

       YANTO